Yayan yang berperan sebagai tokoh antagonis mengaku bangga bisa menjadi lawan Keanu. Ia bahkan dengan bangga membawa budaya Indonesia ke dalam film Hollywood.
"Alhamdulillah suatu kebanggaan buat saya bisa membanggakan Indonesia, diJohn Wick 3 ini saya dan Kang Cecep tidak saja memperkenalkan pencak silat sebagai sebuah budaya, tapi juga kami perkenalkan Kerambik yang merupakan senjata dari salah satu daerah di Indonesia yakni Minangkabau," kata Yayan saat ditemui di Lewis & Carrol, Kebayoran, Jakarta, Senin (20/5).
Selain itu ia juga bangga saat bisa berbicara bahasa Indonesia dalam film John Wick 3. Bahkan Keanu juga ikut berbicara bahasa Indonesia dalam salah satu adegan di film tersebut.
"Yang paling penting buat saya, mungkin ini kali pertama dialog dengan bahasa Indonesia ada di film Hollywood, jadi kalau yang belum nonton silahkan ke bioskop," kata Yayan.
Keterlibatan aktor Indonesia di film Hollywood memang bukan kali pertama. Ada sejumlah nama seperti Joe Taslim dan Iko Uwais yang juga pernah terlibat dalam film Hollywood.
"Yang saya tahu persis keterlibatan kami di film Hollywood itu sama sekali tidak melalui casting, tapi kami terlibat dalam berbagai macam film Hollywood itu permintaan langsung dari director," ujar Yayan.
Yayan memang tidak merasa kesulitan berakting dalam di film John Wick 3. Ia berterima kasih karena bisa bekerja sama dengan seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan film tersebut.
"Saya rasa kalau kesulitan di film apapun pasti ada, tapi saya lebih suka mengatakan itu sebagai tantangan dan tanggung jawab, selama tantangan itu bisa kita hadapi lewat kerja sama dengan berbagai departemen baik itu crew-nya, pemain lainnya, pasti tantangan itu bisa dihadapi," kata Yayan.
Pria berusia 50 tahun itu juga komentar tentang sosok Keanu yang ditemuinya selama proses syuting. Ia sangat mengagumi karakter Keanu yang sama persis dengan apa yang didengarnya selama ini.
"Khusus untuk film John Wick ini alhamdulillah karena kehebatan seorang Keanu Reeves ternyata itu bukan hanya berita yang terdengar, tapi saya sendiri bisa melihat bahwa dia betul-betul seorang yang hebat, super humble, dan juga sangat profesional," cerita Yayan.
Bahkan Yayan juga cerita saat pertama kali bertemu Keanu. Ia merasa terkejut saat Keanu menyapanya dengan ramah.
"Kebanyakan mereka mengenal saya dari film-film sebelumnya terutama The Raid, begitu ketemu pertama kali, dia langsung manggil saya dengan Mad Dog," cerita Yayan
Yayan membutuhkan waktu sekitar satu setengah bulan untuk menyelesaikan bagian aktingnya. Ia juga mengaku jika semua adegan pertarungannya dilakukan tanpa menggunakan stuntman.
Standar keamanan dalam proses pembuatan film di Hollywood memang sangat tinggi. Namun ia merasa adegan yang dilakukannya masih dalam taraf aman.
"Karena di sana itu sangat-sangat bisa dikatakan protektif, untuk adegan jatuhan aja kadang-kadang mereka sudah menyiapkan body double, tapi kalau hanya untuk sekedar jatuhan, dibanting dan segala macam, saya rasa itu udah biasa dan merupakan bagian dari aktivitas praktisi bela diri," kata Yayan.
Peran Yayan dan Cecep dalam film Hollywood memang membuat bangga bangsa Indonesia. Apa lagi mereka juga ikut memperkenalkan budaya Indonesia dalam film tersebut.
"Tentu saya suka karena ini sebuah kehormatan buat saya sendiri, buat masyarakat pencak silat khususnya, mudah-mudahan aku bisa jadi kebanggan buat bangsa Indonesia," kata Yayan.
Yayan sangat ingin dapat berkesempatan lagi utnuk berakting di film Hollywood. Ia juga berharap akan mendapatkan tawaran lagi untuk bermain film Hollywood lainnya.
Sumber
0 comments:
Post a Comment